Segitiga Exposure

-Assalamualaikum wr.wb-



   Bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel yang akan membahas mengenai Segitiga Exposure.

__________________

-Pengertian-

  
    Konsep segitiga exposure adalah konsep dasar fotografi untuk menentukan nilai exposure yang tepat berdasarkan nilai Shutter Speed, Aperture, dan ISO. 
-Latar Belakang-

    Fotografi (photography) semakin berkembang di masyarakat belakangan ini. Banyak yang memulai hobi fotografi ataupun sekedar ingin belajar mengabadikan momen yang indah dengan kamera. Perkembangan kamera DSLR pun semakin pesat. Kunci mendapatkan hasil foto yang indah adalah dengan menentukan nilai exposure yang tepat.
-Maksud & Tujuan-
   Setelah membaca ini kita diharapkan mengerti dan bisa mempraktikannnya.
-Pokok Pembahasan-
   Seperti pengertian diatas, Segitga Exposure ini memiliki 3 hal yang digunakan untuk menentukan exposure yakni ada Shutter Speed, Aperture dan ISO
   Shutter Speed
   Dalam istilah fotografi, Kecepatan rana atau Shutter Speed adalah ukuran kecepatan rana membakar medium penangkap cahaya (lebih umum disebut film atau sensor digital).
  
   Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya.
   Untuk kecepatan rana lebih lama dari 1 detik menggunakan tanda ". Sementara kecepatan rana bebas sesuai dengan pemencetan tombol rana oleh fotografer diberi tanda B(Bulb).

   Semakin besar angka Shutter Speednya maka gambar yang di hasilkan akan semakin cepat dan cahaya yang masuk akan semakin sedikit

   Aperture / Bukaan Diafragma

   Aperture adalah bilangan yang menunjukkan korelasi panjang fokus lensa terhadap tingkap. Sebagai contoh, lensa dengan panjang fokus 100mm, pada pengaturan bukaan 4 (nilai tingkap f/4), mempunyai arti bahwa diafragma pada lensa tersebut sedang terbuka dengan diameter 25mm. Biasanya dilambangkan dengan huruf f. Nilai bukaan umumnya merupakan urutan 1, 1.2, 1.4, 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16, dan seterusnya.
   Semakin kecil angka Aperturenya maka cahaya yang masuk akan semakin banyak


   ISO

   ISO adalah sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya. Jadi setiap kamera memiliki sensitifitas ISO yang berbeda-beda tapi kalo anda ingin hasil foto yang anda potret terlihat bening, usahakan selalu menggunakan ISO yang rendah. Kalau menggunakan ISO tinggi maka cahaya yang masuk semakin banyak tapi semakin besar resiko terjadinya noise atau bintik-bintik di foto.

-Kesimpulan-

   Segitiga Exposure yang terdiri dari Shutter Speed, Aperture dan ISO inimutlak harus kita pelajari jika kita ingin menjadi seorang pengambil gambar yang baik.

-Referensi-

http://tipsfotografi.net/memahami-segitiga-exposure-shutter-speed-aperture-dan-iso.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_rana
https://id.wikipedia.org/wiki/Bukaan_(fotografi)
https://id.wikipedia.org/wiki/Iso

   Sekian dulu postingan saya kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua...

-Wassalamualaikum wr.wb-

Selanjutnya
« Post sebelumnya