Anatomi Kamera SLR (single - Lens Reflector)

-Assalamualaikum wr.wb-

  Bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit artikel yang pokok pembahasannya tertuju pada "anatomi kamera SLR (single - lens Reflector)"

   Sebelum kita masuk kepokok pembahasan, kita harus memahami apa itu fotografi, apa itu kamera SLR dan apa itu Anatomi.

____________________________


-Pengertian-

   Fotografi adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. 

   SLR adalah kamera yang biasanya menggunakan cermin dan prisma sistem (maka "refleks" dari refleksi cermin) yang memungkinkan fotografer untuk melihat melalui lensa dan melihat apa yang akan diambil.

   Anatomi dalam ilmu biologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Jadi Anatomi pada kamera adalah bagian-bagian dari suatu kamera yang berhubungan dengan struktur dan memiliki fungsinya masing-masing.

-Latar Belakang-

   Perkembangan dunia fotografi memang tidak terlepas dari sejarahnya yang teramat panjang,dimulai dari masa sebelum masehi hingga kemasa sekarang ini. Kini, fotografi telah menjadi suatu bidang yang amat populer dan dapat dipahami srta dipraktekkan dengan mudah oleh semua orang.   Keadaan seperti ini tidak mungkin akan tercapai tanpa adnya penemuan atau inovasi yang dilakukan oleh para tokoh Fotografi.

-Maksud & Tujuan-

   Dalam Kegiatan Fotografi, sebenarnya banyak sekali yang belum kita ketahui, jadi dengan adanya artikel ini, kita diharapkan tahu yang sebenarnya didalam fotografi tersebut.


-Pokok Pembahasan-

   Kamera
 Merupakan kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film. Cahaya yang masuk melalui lobang akan memproyeksikan bayangan dari benda-benda yang terdapat dimuka kotak, sehingga terjadilah gambar latent pada film yang terpasang di kotak.

   Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat dibelakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga yang ditangkap difilm.
   Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu piranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film.

  Semua jenis kamera pada dasarnya memiliki prinsip yang sama, yaitu memproyeksikan cahaya pada film untuk membentuk gambar atau bayangan letak perbedaan dari setiap jenis kamera adalah kemudahan dan pengoperasiannya serta kesempurnaan hasil yang dicapai.
   

   Bentuk dan fungsi dari bagian-bagian utama kamera adalah:

1. Jendela Pengamat
    Jendela Pengamat berfungsi untuk melihat objek yang akan dipotret sehingga, kamera dapt diarahkan dengan tepat

2. Tempat memasang Film
   Bagian bidang datar untuk menempatkan film pada bidang inilah jatuhnya sinar yang diproyeksikan oleh lensa shingga film dapat menerima dan merekam cahaya bayangan.

3. Lensa
   Komponen optik yang bertugas memproyeksikan cahaya/ bayangan dari objek yang akan dipotret kepermukaan film

4.Light Meter
   Komponen untuk mengukur kekuatan sinar dipakai dalam pemotretan

5.Diafragma
   Komponen yang bertugas untuk mengatur besaran ukuran lubang untuk meloloskan cahay dari lensa ke film.
    Ukuran besar kecilnya diafragma dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan. Ukuran diafragma ditandai dengan angka f1.2, 1.4, 2.8, 3.5, 4.5, 6.8, 11, 16, 22, 32. Besar kecilnya diafragma berbanding terbalik dengan angka yang menandainya.

6. Kecepatan
   Disebut juga dengan shutter speed, alat ini bertugas mengatur tempo pencahayaan, lamanya film terbuka dan tercahayai diatur melalui kecepatan yan ditandai dengan angka B,1, 2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 260, 500, 1000, 2000, 4000, 8000. Pada posisi 1 shutter speed akan membuka selama 1 second tetapi pada posisi 2, 4, 8, 15, 30, dst hal itu berarti ½ second, ¼ second dst.

7. Penemu Jarak
   Merupakan alat untuk menentukan ketepatan fokus atau ketajaman gambar, kabur atau tajamnya gambar/bayangan yang dihasilkan pada permukaan film tergantungpada ketepatan pengaturan jarak. Apabila jarak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan tajam , dan sebaliknya bila jarak tidak tepat maka gambar yang diproyeksikan akan kabur.





   Lensa

   mata dari kamera, secara umum menentukanvkualitas foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu panjang fokal dan aparture maksimum. Secara sederhana bis dibagi menjadi 3 jenis, masing-masing memiliki bentuk dan citi sendiri untuk memotret.
   Hasil dari 3 jenis lensa ini juga berbeda satu dengan yang lainnya.
Lensa tersebut diantaranya:
1. Lensa Wide=> berfungsi untuk menghambil gambar dengan sudut pandang yang luas
2. Lensa Standard=> Digunakan untuk mengambil gambar dari sudut pandang normal.
3. Lensa Tele=> Digunakan untuk mengambil gambar dari jarak jauh.

FILM CELULOID
   Media yang digunakan untuk merekam objek/image dalam aktifitas fotografi.
Berdasarkan jenisnya, terbagi menjadi 2, yaitu:
1.Daylight=> film cerah hari digunakan untuk memotret obyek-obyek yang sumber pencahayaannya berasal dari alam atau matahari atau cahaya buatanyang kualitas cahayanya sebesar 5.500 derajat kelvin.
2. Film Tungsten
   Digunakan untuk memotret obyek-obyek yang sumber pencahayaanya berasal dari cahay buatan seperti lampu pijar atau lampu neon. Disebut sebagai film Tungsten, karena film ini memiliki derajat kepekaan sinar atau cahaya dibawah 3.200 derajat kelvin.

   Sedangkan berdasarkan jenisnya, film dibagi menjadi lima macam, yaitu: Film negatif hitam-putih, film negatif warna,film positif warna (reversal / color slide), film X-ray dan fil instan.


   Berdasarkan tingkst kepekaannya terhadap cahaya, film terbagi dalam empat macam, yaitu:
1. Film dengan tingkat kepekaan lamban
2. Film dengan tingkat kepekaan sedang
3. Film dengan tingkat kepekaan tinggi
4. Film dengan tingkat kepekaan sangat tinggi.

 EXPOSURE
   Proses pencahayaan (exposure) menyangkut beberapa hal, yaitu bukaan diafragma, kecepatan rana, dan kepekaan film(ISO). Hal ini yang menentukan keberhasilan fotografer untuk mendapatkan foto dengan cahay normal, tidak terlalu berlebihan(over exposed) atau kekurangan cahaya(under exposed)

-Kesimpulan-
Jadi, dapat kita petik dari artikel ini adalah anatomi bagian-bagian yang berhubungan dengan struktur atau pembagian fungsi-fungsi pada kamera.


-Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Fotografi
https://en.wikipedia.org/wiki/Single-lens_reflex_camera

  
Selanjutnya
« Post sebelumnya