-Assalamualaikumwr.wb-
bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. Kali ini saya akan membagikan sebuah artikel dengan pokok bahasannya adalah "Desain Grafis"
-Latar Belakang-
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan
konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain
yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali
diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di
majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu
pertumbuhan ilmu desain grafis.
-Maksud dan Tujuan-
Desain grafis merupakan cara berkomunikasi dalam bentuk visual
yang menggunakan fasilitas gambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin. Secara umum, orang akan lebih cepat menerima
pesan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk teks. Bentuk visual
juga lebih universal ditangkap oleh manusia dengan berbagi latar
belakang yang berbeda.
-Pengertian-
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang
dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
-Sejarah-
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan
seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah
ditemukan adalah lukisan gua di Lascaux, Perancis, yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang
berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu
yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan,
perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti
buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan
zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang
sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Prinsip-prinsip Desain Grafis:
1. Metaphor (Metafora)
Adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak
dapat diartikan secara harafiah.
Menghubungkan presentasI dan elemen-elemen visual dengan item-
item yang berkaitan.
Adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak
dapat diartikan secara harafiah.
Menghubungkan presentasI dan elemen-elemen visual dengan item-
item yang berkaitan.
2. Clarity (Kejelasan)
Harus ada alasan yang kuat/masuk akal mengapa kita menggunakan
setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat.
Penggunaan yang sedikit akan lebih baik.
White Space:
- Berperan penting bagi mata.
- Menyediakan simetris dan keseimbangan melalui penggunaannya.
- Memperkuat dampak pesan.
- Membiarkan mata beristirahat dari setiap kegiatan elemen.
- Digunakan untuk mengembangkan kesederhanaan, keanggunan,
kemewahan, dan kemurnian.
Harus ada alasan yang kuat/masuk akal mengapa kita menggunakan
setiap elemen yang berada dalam suatu interface yang kita buat.
Penggunaan yang sedikit akan lebih baik.
White Space:
- Berperan penting bagi mata.
- Menyediakan simetris dan keseimbangan melalui penggunaannya.
- Memperkuat dampak pesan.
- Membiarkan mata beristirahat dari setiap kegiatan elemen.
- Digunakan untuk mengembangkan kesederhanaan, keanggunan,
kemewahan, dan kemurnian.
3. Consistency (Ketetapan)
Konsistensi dalam tampilan, pewarnaan, gambar, ikon, typography,
teks, dll. Harus ada konsistensi baik dalam layar maupun antar layar.
Dan harus selalu ada metafora dimanapun juga.
Setiap platform mungkin memiliki panduannya.
4. Alignment (Perataan)
Untuk perataan dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah.
Dunia barat dimulai dari kiri atas.
Mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah.
Untuk perataan dapat digunakan rata kiri, kanan atau tengah.
Dunia barat dimulai dari kiri atas.
Mengijinkan mata untuk menguraikan tampilan dengan lebih mudah.
5. Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama. Karena jarak yang
jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antar item-item
tersebut.
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama. Karena jarak yang
jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antar item-item
tersebut.
6. Contrast (Keserasian Tampilan)
Membuat anda tertarik, memandu mata anda melihat keseluruhan
interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat
fokus atau untuk memperkuat suatu interface.
Contrast dapat digunakan untuk membedakan aktifitas kendali.
Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama.
Item yang paling utama diberi highlight.
Gunakan geometri untuk membantu pengurutan.
Membuat anda tertarik, memandu mata anda melihat keseluruhan
interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat
fokus atau untuk memperkuat suatu interface.
Contrast dapat digunakan untuk membedakan aktifitas kendali.
Juga dapat digunakan untuk men-set item yang paling utama.
Item yang paling utama diberi highlight.
Gunakan geometri untuk membantu pengurutan.
-Kesimpulan-
Seni grafis merupakan bagian dari seni rupa yang dalam proses pembuatannya menggunakan teknik cetak. Seni desain grafis memiliki berbagai macam teknik seperti cetak tinggi (relief print) ,cetak dalam (intaglio), cetak datar (planography), dan cetak saring (screen printing).
Perkembangan dunia percetakan tidak dapat dipungkiri telah berjalan dengan pesat. Seni desain grafis memiliki dua arah dan fungsi yang berbeda, yakni seni Desain grafis murni, dimana hanya sebagian kegiatan berekspresi diri kedalam sebuah karya melalui percetakan dan seni grafis terapan, yakni sebagai media desain grafis, sebagai poster, dunia periklanan dan industri dengan teknik-teknik grafis modern yang kini tanpa disadari sudah semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari
-Referensi
Sekian dulu postingan saya pada kesempatan kali ini, mudah-mudaha bermanfaat bagi anda semua...
Demikian...
-Assalamualaikum wr.wb-
Daftar disini dengan email mu
ConversionConversion EmoticonEmoticon