Sinopsis

-Assalamualaikum wr.wb-


   Bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel yang akan membahas tentang Sinopsis.

_______

-Pengertian-

   Sinopsis adalah ringkasan singkat dari poin utama dari kerja subjek atau tertulis atau cerita, baik sebagai prosa atau sebagai meja; sebuah ringkasan atau kondensasi karya. 

-Latar Belakang-

    Suatu sinopsis yang berkualitas adalah suatu rangkaian ringkasan yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski hanya singkat, orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya. 

-Maksud & Tujuan-

   Setelah membaca artikel ini, kita diharapkan mengerti apa itu sinopsi dan apa kaitannya dengan proses pembuatan film.

-Pokok Pembahasan-

   Dalam menulis sinopsis, kita perlu memberikan gambaran unsur-unsur dalam ceritanya kelak yang dianggap mengandung nilai dramatik. Karenanya, dalam menulis sinopsis, perlu dirumuskan lebih dulu tema yang mendasari cerita. Selanjutnya tuliskan unsur-unsur yang dianggap dapat melahirkan kejadian-kejadian yang bakal membangun suasana dramatik.

  Unsur-unsur yang perlu digambarkan itu adalah:

* Karakter tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita.
* Hambatan-hambatan apa yang dialami oleh para tokoh itu 
* Kejadian-kejadian yang di anggap dramatik
* Tempat dan waktu cerita berlangsung juga perlu dituliskan dalam sinopsis, agar di peroleh gambaran bagaimana hubungan manusia yang di ceritakan tersebut.

   Karenanya setiap produser hanya dapat membahas prediksi bagi bakal produksinya jika sudah ada kejelasan cerita melalui treatment dan skenario. Melalui treatment dapat diketahui suasana dan tangga dramatik cerita, sementara dari skenario dapat diprediksi biaya dan waktu yang diperlukan untuk berproduksi.

    Isi ringkasan yang terdapat pada sinopsis diantaranya adalah

1.      Garis besar jalan cerita.
Meski cerita diuraikan secara ringkas, namun harus memperlihatkan alur cerita yang jelas.
2.      Tokoh protagonis
Tokoh protagonis harus dijelaskan siapakah dia? Apa keinginannya? Apa kejelekannya? Kelebihannya? Bagaimana membuat simpati padanya?
3.      Tokoh antagonis.
Tokoh Antagonis harus dijelaskan siapa dia? Kenapa dia harus menghambat tokoh protagonis? Apa alasannya? Apa kemampuannya untuk membuat penonton antipati?
4.      Tokoh penting yang menunjang plot utama/jalan cerita utama.
Tokoh-tokoh yang penting untuk menunjang plot utama atau alur utama. Teman Protagonis atau Antagonis. Penggambaran tokoh ini sudah harus jelas ketika tokoh ini membuat bagian penting dalam bergulirnya sebuah cerita.
5.      Problem Utama
Harus terlihat problem utama yang melahirkan alur utama cerita. Problem utama itulah yang membuat sasaran perjuangan protagonis sampai akhir.
6.      Motif utama.
Penilaian atas motif utama sejalan dengan problem utama, yakni apakah motif utama mendorong protagonis melahirkan cerita memang sesuai dengan problem utama yang melahirkannya.
7.      Klimaks dan Penyelesaian
Pencapaian klimaks merupakan hal yang amat penting untuk dinilai karena klimaks adalah puncak dari tangga dramatik. Jika diandaikan klimaks harus berada tepi tebing yang curam dan sangat berbahaya. Alur cerita harus membawa protagonis ke arah tebing yang berbahaya!
8.      Kesimpulan
     Apa yang ingin disampaikan dalam cerita harus bisa disimpulkan dalam
      sinopsis. Jika dalam sinopsis belum bisa disimpulkan maka perlu tambahan 
      informasi yang jelas.
Syarat-syarat penulisan Sinopsis
   Dalam menyiapkan sinopsis, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, yaitu:
Pertama, penulis harus sudah membaca atau menyimak karya yang akan di buatkan sinopsinya
Kedua, Jangan lupa unsur-unsur intrinsik yang terkandung dalam karya
      1. Tema.
       Inti yang menjadi dasar cerita. Dalam sinopsis, unsur ini bisa dihadirkan di awal atau di akhir dengan mengutip tulisan dalam karya tersebut.
2.      Alur.
        Nama lainnya adalah plot, merupakan urutan jalannya cerita yang terlihat menyatu dan terdapat hubungan sebab-akibat di dalamnya. Alur memiliki tingkatan, yaitu tahap perkenalan masalah, penanjakkan laku, klimaks, anti klimaks, dan penyelesaian masalah.
3.      Penokohan.
       Pencitraan tokoh atau karakter dalam cerita. Sinopsis memunculkan sang tokoh sentral dan beberapa karakter pendukung lebih fokus agar pembaca tertarik untuk melanjutkan menyelami karya tersebut.
4.      Latar.
       Dalam bahasa film dikenal dengan setting, merupakan penanda waktu, suasana, tempat dan korelasi semuanya dengan cerita. Sinopsis sedikit banyak turut menyelipkan unsur ini.
  5.      Point of view atau sudut pandang tokoh 
               adalah cara penulis menyebutkan tokoh. Terdapat beberapa sudut
              pandang yang biasa dipakai, yaitu orang pertama tunggal 'aku',
             orang ketiga tunggal 'dia' .
Ketiga, sinopsis harus di buat sejujur-jujurnya, sesuai isi cerita atau berdasarkan fakta karyanya.
Keempat, perlu diingat, sinopsis tentu sangat berbeda dengan resensi. Sinopsis dibuat sesuai karya aslinya dengan xara membuat kesimpulan atau ringkasana.
Kelima, sinopsis langsung dibuat tanpa perlu diawali dengan: "menurut penulis" ata "berdasarkan pengamatan penulis".
Langkah-langkah Menyusun Sinopsis
   Sinopsis hanya terdiri dari seperlima bagian dari keseluruhan buku atau film.
Adapun cara menyusun sinopsis:
* Bacalah buku sambil meggaris bawahi ide pokok, lalu pindahkan kedalam catatan dan mulailah kembangkan ide pokoknya.
* Bacalah buku per bab secara berulang-ulang.
* Buatlah sinopsis sederhana dengan menggunakan kalimat tunggal atau sederhana.
* Bila da kata yang terlalu kompleks, sederhanakanlah agar sinopsis bisa menjadikannya lebih mudah untuk dipahami.
* Tokoh sentral dalam karya tersebut disebut sebanyak beberapa kali dengan mempertimbangkan fungsinya. 
* Sinopsi film dapat di buat dengan mengandalkan audio visual kita. Perhatikan alur cerita, tokoh-tokohnya dan detil-detil filmya.
-Kesimpulan-
   Sinopsis memiliki arti penting dalam pembuatan skenario dan film, yaitu sebagai pijakan. Kita akan kesulitan membuat skenario apabila kita tidak tahu sinopsis ceritanya. Akan sama sulitnya kita akan membuat sinopsis apabila tidak memiliki ide cerita.
-Referensi-
   Sekian dulu postingan saya kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua...
-Wassalamualaikum wr.wb-
Selanjutnya
« Post sebelumnya