Teknik Produksi Penyiaran Televisi

-Assalamualaikum wr.wb-

   Bertemu lagi dengan blog saya yang sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah artikel yang akan membahas teknik-teknik produksi penyiaran program televisi.

_____________________

   Kemajuan dalam bidang komunikasi dewasa ini menuntut adanya sumber daya manusia yang adaptip sehingga tidak ketinggalan dari perkembangan dunia yang semakin menglobal. Perkembangan tersebut juga mengakibatkan berkembangnya teknologi komunikasi radio, televisi dan film yang berdampak kepada kebutuhan tenaga kerja (SDM) penyiaran dan produksi program radio, TV dan film yang makin besar.

-Pengertian-

      Siaran TV memiliki arti dan fungsi yang sangat penting untuk penyampaian informasi dari pemerintah maupun dari sumber-sumber yang lain untuk kepentingan nasional maupun regional. Informasi dari pemerintah berupa berita-berita pembangunan diseluruh wilayah Negara, sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai pengetahuan dan memotivasi masyarakat
untuk membangun daerahnya.
    Merencanakan sebuah program TV, seorang produser professional akan dihadapkan pada lima hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi (financial), organisasi produksi dan tahapan pelaksanaan produksi.

-Latar Belakang-

    Dengan kemajuan teknologi di bidang elektronika komunikasi dan komputer sangat mendukung kemajuan dalam teknologi informasi. Sehingga kebutuhan akan informasi dalam kehidupan modern seperti saat ini dapat terpenuhi dengan pemanfaatan produk teknologi informasi. Produk-produk tersebut seperti : telex, facsimile, telepon, radio, televisi, jaringan komputer atau internet dan satelit.
   Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio-visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat

-Maksud dan Tujuan-

Maksud dan tujuan dari dibuatnya program televisi diantaranya:

 * Mendapatkan penonton/pemirsa atau penonton sebanyak-banyaknya
 * Mendapatkan audien yang lebih spesifik sesuai dengan program televisi yang ditayangkan
 * Mendahulukan program-program yang dapat meningkatkan rating stasiun televisi itu sendiri.
 * Mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari berbagi pihak demi meningkatkan stasus
 * Menayangkan program demi kepentingan publik.

__________________________

-Teknik Siaran Televisi-

    Berikut ini adalah teknik-teknik siaran televisi yang harus kita ketahui.

1. Teknik Siaran Langsung (on line)


   Siaran langsung dapat dilakukan didalam studio maupun di luar studio. Siaran di dalam studio misalnya siaran acara/program talk show, dialog dan sebagainya. Siaran di luar studio misalnya liputan acara yang sifatnya resmi misalnya acara kenegaraan seperti upacara 17 Agustus, sidang pleno
DPR, pertandingan final olah raga piala sudirman dan sebagainya. Proram- program siaran langsung biasanya sangat ditentukan oleh waktu yang tidak dapat diubah dan pada saat itu juga harus disiarkan ke publik. Berarti antara pengambilan gambar/liputan dengan penyiarannya bersamaan. Jadi editingnya dilaksanakan secara langsung (on line) pada studio mini yang diset di lokasi acara berlangsung. Panduan editingnya menggunakan urutan acara dan EDL (editing dicision list) yang dibuat oleh editor. Liputan seperti ini biasanya berbentuk laporan pandangan mata oleh reporter TV.

2. Teknik Siaran Tidak Langsung

   Siaran tidak langsung terjadi antara pengambilan gambar/liputan dengan penyiarannya ada tenggang waktu, sehingga ada kesempatan menyiapkan program lebih baik melalui proses editing. Dengan demikian liputan yang dilakukan adalah pengambilan materi siaran yang selanjutnya dikirim ke
editor untuk dilakukan editing program.
   Setelah rekaman program diedit dan sudah menjadi kaset video program atau dalam bentuk lain, maka pada waktu akan disiarkan kaset tersebut disiapkan di studio pengendali dan diputar kembali. Keluaran audio dan videonya disalurkan ke pesawat pemancar untuk dipancarkan melalui antena.

3. Prosedur Pengoperasian
   Yang paling utama dari prosedur pengoperasian adalah keruntutan dan kesinambungan dari program siaran. Sehingga tidak sampai ada jeda gambar
tayangan yang disiarkan ke pemirsa. Suatu hal yang tidak baik bila pemirsa disuguhi dengan frame kosong apalagi terus muncul caption yang berbunyi ” maaf siaran terganggu karena ada kesalahan teknis”. Sungguh ini akan membuat penonton tidak percaya, menilai kurang profesional dan sebagainya lalu pindah pada stasiun pemancar yang lain yang berarti meninggalkan stasiun itu. Oleh karena itu program siaran harus sudah siap sebelum waktu siaran dimulai. Untuk tayangan langsung mungkin lebih mudah karena sifatnya hanya menayangkan acara yang sedang berlangsung, sehingga tinggal membuat variasi gambar yang ditayangkan.

4.Menjaga daya bateray dan persediaan video.
    Menjaga daya bateray sangat penting dalam pelaksanaan shoting, baik shoting di luar studio maupun di dalam studio. Apalagi pada shoting yang langsung disiarkan ke publik. Apabila daya bateray tidak dijaga, maka akan terjadi drop tegangan maupun arus listriknya sehingga akan berakibat tidak mampu mensuplay energi listrik untuk keperluan peralatan elektronik camera, mic yang menyebabkan peralatan tidak bekerja normal. Hal ini akan berakibat mengganggu jalannya shoting maupun siaran TV. Oleh karena itu bateray harus di charg/disetrum sebelum kegiatan shoting dimulai sehingga
bateray telah dalam kondisi penuh/full. Di samping itu menyediakan bateray cadangan sangat dianjurkan, agar pelaksanaan shoting tidak terganggu karena bateraynya kosong. Peralatan yang menggunakan bateray diantaranya adalah camera dan mic.
    Drop bateray pada camera bisa diatasi dengan menyediakan genset, karena biasanya camera dilengkapi dengan adaptor sehingga bisa bekerja dengan sumber listrik dari genset maupun dari PLN.
   Menjaga kebutuhan kaset video juga harus mendapat perhatian, karena kekurangan stok kaset video juga akan mengganggu pelaksanaan shoting. Akan mengakibatkan tidak memiliki backup siaran ataupun dokumentasi karena tidak ada bahan untuk merekam videonya. Oleh karena itu dalam
mempersiapkan shoting jangan sampai ketinggalan menyediakan kaset video yang cukup. Sebelumnya semua kaset video harus dicek apakah tidak ada yang macet karena lengket, apakah tidak berjamur dan sebagainya. Pastikan semua peralatan dan bahan ready for use.

-Program Siaran TV-

   1. Format Program Siaran Televisi
Ditinjau dari pendekatan produksinya Format program siaran TV dapat dikategorikan menjadi dua yaitu karya artistik dan karya jurnalistik. Karya artistik adalah program TV yang diproduksi melalalui pendekatan artistik yang sangat mengutamakan keindahan. Contoh jenis program artistik adalah
sebagai berikut.
a. Pendidikan/Agama : mimbar, monolog, khotbah dan sebagainya
b. Hiburan : kuis, Video klip, drama, komedi, sinetron dan sebagainya
c. Seni dan budaya : feature
d. Iklan / public service : spot komersial, spot layanan masyarakat
e. Penerangan umum : Drama instruksional
f. IPTEK : dokumenter, kuis

   Program jurnalistik diproduksi melalui pendekatan
jurnalistik yang sangat mengutamakan kecepatan dan aktualitas informasi. Contoh jenis program jurnalistik adalah sebagai berikut.
a. Berita aktual (news bulletin) merupakan program yang sangat terikat dengan waktu siaran ( Time concern)
b. Berita non actual (news magazine) merupakan program yang tidak begitu terikat dengan waktu siaran (timeless)
c. Penjelasan masalah hangat : dialog, wawancara, diskusi panel Monolog : pidato; Siaran langsung : reportase, komentar, laporan

2. Memenuhi rasa ingin tahu
   penonton Improvisasi terbatas Isi pesan terikat kode etik Menggunakan bahasa jurnalistik Ekonomis dalam bahasa dan kata Refleksi penyajian kuat Isi pesan realitas dan faktual Jenis-jenis Program TV Terdapat berbagai program tayangan TV yang selama ini disiarkan oleh perusahaan penyiaran televisi adalah sebagai berikut.

a. Program Seni dan Budaya. Program ini termasuk karya artistik program televisi. Secara garis besar program seni dan budaya dibedakan menjadi dua yaitu program seni pertunjukan dan program seni pameran. Program seni
pertunjukan diantaranya seni musik, seni tari, pertunjukan boneka. Seni musik misalnya konser, gamelan, jazz, klasik, pergelaran musik daerah dan sebagainya.
   Seni pertunjukan dalam hal ini berkaitan seni budaya pengemasannya tidak mudah. Seorang produser harus memiliki pengetahuan tentang seluk beluk seni dan budaya yang mau disajikan. Misalnya tentang asal-usulnya, penciptanya, substansinya, dan bagian-bagian atau detail tentang seni budaya tersebut.
   Seni pameran seperti yang pernah di produksi dan ditayangkan adalah program seni arsitektur yaitu rumah kita, atau rubrik unik. Memang belum banyak digarap oleh produser karena takut rugi karena kurang menarik bagi
seponsor. Sebenarnya bila digarap dengan lebih profesional dan mungkin bisa dipadukan dengan program lainnya seperti drama, tari yang dimasuki informasi tentang seni lukis, arsitek, patung dan sebagainya akan menjadi tayangan yang menarik dan disenangi sehingga akan mendatangkan profit karena seponsor mau mendanai.

b. Program Hiburan Pop. Program ini meliputi beberapa macam program entertainment seperti lawak, musik pop, mode show, atau perpaduan ketiga-tiganya. Program ini dapat diseting di dalam studio maupun di luar studio yaitu di gedung pertunjukan atau di lapangan.
   Program hiburan lawak. Contoh program yang disenangi saat ini adalah parodi yaitu jenis lawak intelektual yang dikemas menjadi program republik mimpi.
   rogram hiburan musik. Seperti musik dangdut sudah menjadi primadona televisi. Bahkan telah dikemas format program yang mengarahkan penyanyi yang tidak biasa/ senang dengan jenis musik ini mendadak menjadi penyanyi
dangdut dengan goyang pinggulnya yang aduh hai.

c. Program Talk show. Program ini juga dikenal program wicara. Banyak format untuk mengemas program ini diantaranya adalah vox-pop, kuis, interview, diskusi panel dan sebagainya. Program ini banyak mengetengahkan
pembicaraan seseorang atau lebih tentang sesuatu yang menarik, hangat dibicarakan masyarakat, tanya jawab persoalan dengan hadiah dan sebagainya. Program uraian pendek (the talk program) didahului munculnya seorang presenter membicarakan sesuatu yang menarik untuk membuka acara. Selanjutnya uraian disampaikan oleh seorang pembicara dengan waktu yang pendek misal 2-5 menit. Dalam waktu tersebut bila hanya wajah pembicara yang muncul, maka tayangan akan menjadi monoton dan menjemukan.

d. Program vox pop / suara masyarakat. Kata vox pop berasal dari kata vox populi yang berarti suara masyarakat. Yaitu program yang mengetengahkan pendapat umum tentang suatu masalah. Program ini dapat dipisahkan antara vox pop sebagai program dengan vox pop sebagai penyelidikan.
Vox pop sebagai program, mengetengahkan serangkaian pendapat umum tentang suau masalah yang sedang dibahas dalam program kepada penonton dengan tujuan agar penonton mengetahui bermacam-macam pendapat dari berbagai orang atau kelompok sehingga dapat dikonfrontir dengan pendapatnya sendiri.

e. Program Wawancara (interview). Program ini termasuk the talk show program. Bentuk yang lain adalah diskusi panel. Dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan di dalam studio maupun diluar studio. Demikian pula dapat
dilaksanakan siaran secara langsung maupun tidak langsung. Agar program ini tidak membosankan perlu dipersiapkan dengan matang agar penonton juga memperoleh apa yang diharapkan.

f. Program diskusi panel. Program ini dikenal dengan talkshow diskusi. Program ini tentunya tidak akan menarik bila pengemasannya tidak baik. Akan menjadi program yang membosankan penonton karena variasi gambarnya tidak banyak ya tokoh itu saja dengan posisi yang sama duduk dan
berbicara. Hal ini bertentangan dengan prinsip program audio visual yang memerluakan kreatifitas dan variasi gambar sehingga tayangan menjadi hidup dinamis dan menarik. Oleh karena itu perlu dipersiapkan format yang luwes dan terpadu. Mungkin dapat dibuat interaktif sehingga dapat ikut dalam acara diskusi tersebut.

g. Program berita (News). Merupakan program sajian berupa fakta dan kejadian/peristiwa yang memiliki nilai berita yaitu yang unusual, factual dan esensial dan disiarkan melalui media secara periodik. Penyajian berita harus
obyektif, liputan gambar yang disajikan agar tidak membuat shock tetapi obyektivitasnya harus dipertahankan. Namun demikian subyektivitas dapat terjadi karena peliput, karena penyusunan kalimat/bahasa yang digunakan dan kebijakan stasiun penyiarnya yang memiliki kebijakan pemberitaan
(editorial policy). Kebijakan rekdaksi dapat menentukan komposisi berita (newscast).
   Berdasarkan bidang khusus menjadi berita olah raga, berita kewanitaan, dan pariwisata. Selanjutnya karakter- karakter tersebut disusun menjadi blok. Dan blok-blok ditata menjadi urutan blok yang mempertimbangkan
perhatian penonton. Penyusunan materi berita sangat bervariasi. Biasanya bagian yang aktual ditempatkan di depan baru berita penting dan disusul bagian yang kurang penting seperti tentang humanitas.

   Berita Harian. Disebut juga dengan berita hangat (hot
news) adalah berita yang segera disampaikan ke masyarakat. Memiliki corak terikat waktu, singkat dan aktual.
   Bentuk lain dari berita harian adalah hard news (berita keras). Yaitu berita yang mengandung konflik dan memberi sentuhan emosional serta melibatkan tokoh terkenal. Yang termasuk dalam berita ini adalah berita yang memiliki high political tetion, very unusual, dan controversial.
   Soft news juga bentuk lain dari berita harian. Yaituberita singkat dan penting tentang informasi kejadian. Sebagai contoh adalah program sekilas info, yang dijadwalkan setiap jam sebagai breaking news atau stop press.
   Berita berkala. Merupakan karya jurnalistik TV yang tidak terikat waktu (timeless) sehingga memiliki kemungkinan penyajian berita yang lebih lengkap dan mendalam serta ditambah kan sentuhan artistik yang membuat kemenarikan penonton. Berita berkala ini dapat berbentuk feature, dokumenter, dan magazine.

h. Program dokumenter.
   Dalam program dokumenter terkandung unsur nilai dan faktual. Faktual berarti nyata, ada dan pernah terjadi. Nilai adalah esensial dan bermakna.
Suatu dokumen dapat berwujud kertas dengan tulisan atau berkas-berkas seperti ijazah, catatan,surat penting dan juga berwujud gamber, foto,film,video dari suatu peristiwa atau kejadian dimasa lampau.
   Program dokumenter TV mengandung dua unsur
pokok yaitu gambar dan suara.
Unsur gambar terdiri dari antara lain:
1) Rangkaian kejadian : suatu peristiwa, kegiatan lembaga
2) Kepustakaan : potongan arsip, majalah atau mikrofilm
3) Pernyataan : Individu yang berbicara sadar didepan kamera
4) Wawancara : pewawancara boleh kelihatan atau tidak
5) Foto still : foto-foto bersejarah
6) Dokumen : gambar, grafik, kartun
7) Pembicaraan : diskusi, atau pembicaraan sekelompok orang
8) Layar kosong /silhouette : untuk memberi perhatian pada sound atau silhouette karena pribadi yang berbicara dibahayakan keselamatannya jadi perlu dilindungi dengan memburamkan wajah biar tidak nampak jelas.

Unsur suara antara lain sebagai berikut.

1) Narasi/Reporter : dengan narator/reporter/voice over
2) Synchronous sound : dengan suara apa adanya dalam gambar yang direlay secara tersendiri, kemudian di mix/dipersatukan.
3) Sound Effect : suara-suara suasana dan latar belakang
4) Musik/lagu : Harus diciptakan musik
5) Kosong/sepi : untuk memberi kesempatan penonton memperhatikan secara detail

i. Program Feature. Yaitu program yang membahas suatu pokok bahasan, satu tema yang diungkapkan melalui berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis dan disajikan dalam berbagai format. Satu feature dapat disajikan dengan merangkai beberapa format program sekaligus. Misalnya dalam format wawancara, show, vox pop, puisi, musik, sandiwara singkat/fragmen.

j. Program magazine (majalah). Program ini dikenal sebagai majalah udara. Contohnya program Apresiasi Film dan Spectrum. Seperti media cetak majalah udara terbit mingguan, bulanan, tergantung dari kemauan produser.
Dalam majalah udara juga terdapat rubrik tetap yang berisi bahasan-bahasan. Dengan demikian program ini mirip dengan feature, bedanya kalau feature hanya memuat satu bahasan yang disorot dalam berbagai format, tetapi kalau
majalah udara memuat satu bidang kehidupan seperti wanita, film, pendidikan.

k. Program Spot. Adalah program untuk mempengaruhi dan mendorong penonton TV untuk tujuan tertentu. Program ini sangat pendek hanya memiliki durasi penayangan berkisar antara 10 detik sampai 1,5 menit. Program spot merupakan program spesifik yang diciptakan untuk kepentingan tertentu, secara efektif dapat mencapai dan pesannya dipahami penonton dalam waktu yang singkat.
   Program spot memiliki keunggulan dibanding program lainnya yaitu
1) Dapat mencapai penonton yang banyak, karena tidak membutuhkan waktu perhatian yang lama
2) Penonton dapat menerima pesan sebelum berubah menjadi bosan
3) Dapat diulang beberapa kali dan mudah diingat
4) Ide yang singkat tetapi memiliki kekuatan yang besar jika dikerjakan dengan baik dan hanya memuat satu obyek
5) Mudah disisipkan diantara program sebagai selingan karena waktunya singkat.
6) Biaya pembuatan relatif murah, namun spot komersial dapat mendatangkan pemasukan dana yang besar.

   Program spot digunakan untuk kepentingan-
kepentingan sebagai berikut.
1) Memberitahukan kejadian penting yang akan disiarkan (promo)
2) Memberitahukan tempat di mana mayarakat dapat memperoleh keterangan
tentang sesuatu yang diperlukan (informasi)
3) Memberikan kritik ringan terhadap peritiwa, perbuatan, dan hal lain di masyarakat agar masyarakat menyadari hal itu (spot layanan masyarakat)
4) Meyakinkan masyarakat tentang kebenaran (religius spot) atau pandangan tertentu tentang persoalan mayarakat atau politik.

   Ciri-ciri program spot adalah sebagai berikut
1) Sering diulang-ulang penayangannya, kadang-kadangdapat mencapai penonton yang luas karena pengulangan itu
2) Sering tidak ada hubungannya dengan program lain ketika spot ditayangkan. Sering ditayangkan sebagai selingan diantara program lain
3) Tidak ada kata pembukaan dan penutup, tetapi dengan cara sederhana langsung menyampaikan pesan. Ditulis dengan gaya penulisan cepat.


l. Program Doku-drama. Merupakan kependekan dari program drama dokumenter yaitu dokumenter yang dikemas dalam bentuk drama. Suatu kejadian yang sudah lampau, faktual ada peninggalan dan bekasnya, beberapa tokohnya masih hidup didramakan kembali karena memiliki daya tarik atau kejadian tersebut memiliki nilai.
   Tampilan programnya hampir sama dengan sinetron. Perbedaannya doku-drama bertolak dari pengalaman atau kejadian nyata, shotingnya juga mengambil lokasi tempat yang sama dengan kejadian sesungguhnya.

m. Program Sinetron. Adalah program film yang diproduksi elektronik (sinema elektronik). Program ini di jaman TVRI disebut drama Televisi atau teleplay atau sandiwara televisi. Program sinetron penggarapannya hampir sama dengan film layar putih. Demikian pula penulisan dan format naskahnya. Naskah sinetron disebut juga skenario. Perbedaan dengan film layar putih, sinetron pembuatannya sudah menggunakan kamera elektronik dengan video tape recorder sebagai perekam.

________________________

   Sekian dulu postingan saya kali ini. Tenang... pembahasan kita mengenai Teknik Produksi Penyiaran Televisi belum selesai...
   Besok akan saya lanjutkan

-Wassalamualaikum wr.wb-
Selanjutnya
« Post sebelumnya