Bertemu lagi dengan blog saya yang
sederhana ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan lanjutan
dari artikel sebelumnya yaitu Produksi Penyiaran Radio , Teknik Produksi Penyiaran Radio part 1 dan Teknik Penyiaran Radio part 2 , Teknik Produksi Penyiaran Radio part 3
Membicarakan tentang penyiaran radio, pasti didalam benak kita hanyalah berbicara di studio dan kemudian akan di pancarkan melalui pemancar gelombang radio dan hanya didengarkan saja. Namun faktanya bukan hanya itu saja. Maka dari itu artikel ini saya bagikan.
Membicarakan tentang penyiaran radio, pasti didalam benak kita hanyalah berbicara di studio dan kemudian akan di pancarkan melalui pemancar gelombang radio dan hanya didengarkan saja. Namun faktanya bukan hanya itu saja. Maka dari itu artikel ini saya bagikan.
_________________
-pengertian-
Penyiaran radio adalah kegiatan pemancarluasan
siaran melalui sarana
pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa
dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang
berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel
dan atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersama
oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran.
Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless).
Fungsi siaran radio adalah menyampaikan informasi dari stasiun pemancar ke seluruh stasiun penerima dengan transmisi tanpa kabel (wireless).
Nah sekarang saya akan melanjutkan pembahasan kita.
Teknik Rekaman Audio
Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu (kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu. Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang perlu dicermati saat siaran
adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang sesuai, dan sebagainya.
Teknik Editing Audio
Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect, hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil editing. Secara umum sound effect meliputi :
Background Sound, misalnya suara angin, air, burung, dsb agar mampu memberi kesan tertentu bagi pendengar.
Hard Effect, meliputi suara keras, misal : ledakan gunung, tabrakan mobil, buka/tutup pintu, ledakan senjata, dsb. Biasanya suara-suara seperti ini sudah ada di sound library atau keyboard.
Folley, yaitu merekayasa suara dengan cara tertentu sehingga menyerupai suara yang diinginkan, misal suara langkah kaki.
Musik Illustrasi, biasanya direkam dulu di studio baru disinkronkan dengan yang lain saat editing. Ada juga yang direkam langsung saat adegan / dialog.
Mixing
Mixing adalah proses dimana mencampur masing-masing track hasil rekaman sehingga dihasilkan satu produk rekaman. Misal sebuah lagu dimana suara vokal, suara keyboard, suara gitar, suara drum, suara bass masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda ke dalam media yang berbeda juga tentunya kemudian dilakukan proses penggabungan, proses ini yang disebut dengan proses mixing.
Produksi MP3
Mengingat bahwa saat ini teknologi komputer telah merambah ke berbagai bidang tidak terkecuali bidang radio broadcasting maka untuk menyimpan file rekaman (lagu, iklan, dsb) tidak lagi melulu dalam bentuk kaset akan tetapi lebih banyak dalam bentuk file yang sudah dimampatkan dan diberi nama mp3. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan mengubah file audio analog yang dimasukan ke input sound card komputer kemudian akan dikonversi ke dalam file mp3.
Perpustakaan Audio/Discotique
1. Program
Program-program yang telah/pernah disiarkan sangat penting untuk disimpan dan diadministrasikan dengan baik dan tertib. Hal ini sangat berguna bagi stasiun radio pemancar untuk digunanakan sebagai arsip dan sebagai bahan pengembangan untuk dikemas menjadi program siaran yang baru.
2. Audio Music
Penyiaran radio paling banyak menyiarkan acara hiburan jenis musik. Oleh karena itu stasiun radio harus memiliki persediaan segala jenis musik, lagu mulai dari yang lama sampai dengan yang baru.
3. Sound effect
Sound efek sangat diperlukan untuk pendukung produksi. Oleh karena itu perpustakaan juga perlu memiliki segala macam sound efek untuk menyediakan kebutuhan produksi program.
-Kesimpulan-
Teknik Rekaman Audio
Merekam adalah kegiatan mendokumentasikan informasi kedalam suatu media tertentu (kaset, CD) kemudian informasi ini dapat kita perdengarkan kembali untuk tujuan tertentu. Jenis audio yang direkam meliputi musik, sandiwara radio, wawancara, dsb. Hal – hal yang perlu dicermati saat siaran
adalah: soundproof studio rekaman yang baik, hasil rekaman bebas noise, artikulasi jelas,intonasi, keindahan, pengaturan microphone, sound effect yang sesuai, dan sebagainya.
Teknik Editing Audio
Editing audio biasanya dilakukan dengan cara mengambil dialog yang diperlukan untuk disiarkan. Setelah semua dialog yang dibutuhkan sudah diedit berikutnya diberi sound effect, hal ini diperlukan untuk mengatasi latar belakang suara yang patah-patah sebagai hasil editing. Secara umum sound effect meliputi :
Background Sound, misalnya suara angin, air, burung, dsb agar mampu memberi kesan tertentu bagi pendengar.
Hard Effect, meliputi suara keras, misal : ledakan gunung, tabrakan mobil, buka/tutup pintu, ledakan senjata, dsb. Biasanya suara-suara seperti ini sudah ada di sound library atau keyboard.
Folley, yaitu merekayasa suara dengan cara tertentu sehingga menyerupai suara yang diinginkan, misal suara langkah kaki.
Musik Illustrasi, biasanya direkam dulu di studio baru disinkronkan dengan yang lain saat editing. Ada juga yang direkam langsung saat adegan / dialog.
Mixing
Mixing adalah proses dimana mencampur masing-masing track hasil rekaman sehingga dihasilkan satu produk rekaman. Misal sebuah lagu dimana suara vokal, suara keyboard, suara gitar, suara drum, suara bass masing-masing direkam dalam waktu yang berbeda ke dalam media yang berbeda juga tentunya kemudian dilakukan proses penggabungan, proses ini yang disebut dengan proses mixing.
Produksi MP3
Mengingat bahwa saat ini teknologi komputer telah merambah ke berbagai bidang tidak terkecuali bidang radio broadcasting maka untuk menyimpan file rekaman (lagu, iklan, dsb) tidak lagi melulu dalam bentuk kaset akan tetapi lebih banyak dalam bentuk file yang sudah dimampatkan dan diberi nama mp3. Proses pembuatannya bisa dilakukan dengan mengubah file audio analog yang dimasukan ke input sound card komputer kemudian akan dikonversi ke dalam file mp3.
Perpustakaan Audio/Discotique
1. Program
Program-program yang telah/pernah disiarkan sangat penting untuk disimpan dan diadministrasikan dengan baik dan tertib. Hal ini sangat berguna bagi stasiun radio pemancar untuk digunanakan sebagai arsip dan sebagai bahan pengembangan untuk dikemas menjadi program siaran yang baru.
2. Audio Music
Penyiaran radio paling banyak menyiarkan acara hiburan jenis musik. Oleh karena itu stasiun radio harus memiliki persediaan segala jenis musik, lagu mulai dari yang lama sampai dengan yang baru.
3. Sound effect
Sound efek sangat diperlukan untuk pendukung produksi. Oleh karena itu perpustakaan juga perlu memiliki segala macam sound efek untuk menyediakan kebutuhan produksi program.
-Kesimpulan-
Dalam penyiaran radio, selain kita harus menyusun Materi Siaran dan
Penjadwalan Siaran, kita dituntut untuk menyusun rencana produksi
program penyiaran, menyiapkan bahan produksi, membuat naskah
program radio, teknik rekaman, teknik editing, mixing, dan produksi mp3. Serta kita haru menyusun juga yang namanya perpustakaan audio
-Referensi-
kelas_smk_tek-penyiaran-dan-prod-program-jilid1_sri.pdf
Sekian dulu postingan saya kali ini. Mudah-mudahan bermanfaat bagi anda semua.
-Wassalamualaikum wr.wb-
Daftar disini dengan email mu
ConversionConversion EmoticonEmoticon